MASA DEPAN MILIK ISLAM

MASA DEPAN MILIK ISLAM

assalamualaikum

Jumat, 24 September 2010

LOVE ISN'T CINTA

“Ssssst…. Ada wajah baru di kelas kita” bisik robby nyaris tak terdengar.
“masksud loh? rasanya nggak ada tuh, seperti biasa aza, apanya yang beda?”  dede mengernyitkan dahinya
“ye.. elo pura-pura kagak tau aza ada wajah manis nan berjilbab di kelas”
“iya.. iya… yang elo maksud si  Cinta?”
“iya?”
“alaaah.. gara-gara pake jilbab aja di bilang wajah baru, bukankah itu sudah menjadi kebiasaan anak rohis pada umunya?
“iya sih. Tapi…”
“hush.. emangnya ngapa toh? Mo nyoba-nyoba nyerobot?”
“yah… liat aza nanti”
            perbincangan di taman sekolah segera di tutup setelah suara bel nyaring terdengar  di telinga dan byurrrr.. anak-anak semua masuk bagai tawon  ke dalam kelas, ada tatapan sejuk saat Cinta lewat di hadap Robby.

  *** 

            Cinta adalah mantan  anak basket yang gaul dan fangky, awalnya cinta adalah aktivis basket salah satu ekstra kulikuler olah raga di sekolahnya,  beberapa lama cinta ngubek-ngubek jati diri di area organisasi basket rasanya tak kunjung jua mendatangkan ketenangan dalam bathinnya, kini ia beralih ke Rohis bersama rina dan konco-konconya, katanya sih ingin mencoba mencari ketenangan lewat ngaji bersama konco akhwatnya,apa iya???, itulah wajah baru nan sejuk yang  kini robby gandrungi, saat  cinta aktif di basket dulu rasanya robby gak pernah deh ngelirik si Cinta karena wajah wajah dan style Cinta sudah banyak di lakukan cewek pada umumnya, sudah bisalah dengan keadaan seperti cewek seksi dan berwajah merona, ah.. itumah sudah biasa toh, temen temen sekelsnya ada widi, mona dan  ririn semuanya berpakaian seksi dan berdandan menor.
            Menjadi pemandangan baru saat cinta  beralih style, mulai cara berbusana, gaya ngomong dan tatapan yang selalu menunduk menjadi gaya baru yang hinggap dalam diri Cinta, dan itulah yang membuat robby semakin penasaran,kok bisa ???
            Robby yang ngaku sebagai aktivis paskibra entah kenapa menjadi  tergila-gila melihat wajah Cinta yang sejuk,  kegiatan robby yang padat dalam menyambut agustusan menjadi sedikit terbengkalai dan membuat senior yang melatihnya menjadi jengkel dan bosan dengan gaya nya yang selalu bengong saat latihan,
            Bulan agustus merupakan bulan yang paling di sibukan oleh organisasi paskibra, karena semua orang di indonesia pada tau kalo tanggal 17 agustus selalu di adakan penaikan bendera atau upacara nasional, kebetulan SMA negeri 13 bandung yang di miliki robby mendapat tugas menaikan bendera sang merah putih  di kotanya, walau robby hanya menjadi koordinator pasukan tujuh belas , tapi.. itu adalah beban yang tidak bisa di anggap remeh sebab segala keberhasilan dalam upacara nasional itu, kekompakan nya lah yang menentukan.
            Kini.. di siang hari yang panas robby sedang sibuk latihan  di lapangan basket di pimpin oleh kak rendi sebagai ketua umum PASKIBRA SMA N 13,

“ siap grak, lencang kanan grak.. tegak grak,. berhitung.. mulai…” teriak kak rendi
“satu,”
“dua”
“tiga”
“emmmm”  robby terbata-bata memecahkan konsentrasi, entah kenapa tiba-tiba hayalannya kini teringat pada seorang teman sekelasnya yang berjilbab, siapa lagi kalo bukan Cinta.
Cinta… Cinta.. Cinta … oh Cinta.. hanya itu yang ada di pikiran, entahlah kok bisa sih Cinta hinggap di pikirannya saat ini, bahkan saat waktu latihan di butuhkannya untuk konsntrasi, malah cinta yang hinggap,  apakah ini yang di namakan….. Hhhhhhhhh… robby hanya mendesah rendah.
“ada apa robby?” tanya kak juanda senir paskibra.
“eng… nggak apa – apa kak”
ya sudah… sekarang latihan yang serius, kalo tidak serius juga tinggalkan lapangan ini” teriak kak juanda menggema.
            Latihan…latihan..latihan dan terus latihan tiada henti, panas lelah dan keringat bukan menjadi alasan lagi, karena perjuangan jaman dulu lebih berat di bandingkan dengan ini, inilah yang bisa kita berikan pada negara, hanya sedikit kontribusi semacam ini yang bisa kita sumbangakn adik-adik,  kata-kata itulah yang sering di dengar oleh kader PASKIBRA  yang membuat semangat terus maju dan menggebu tanpa lelah.


            ***
            menjadi hal yang lumrah bagi anak PASKIBRA setiap jam tujuh pagi mengadakan apel pagi, setelah melaksanakan apel pagi dan sedikit kata sambutan, dalam waktu lima menit. Apel pagi di selesai, di akhir apel pagi kak juanda memberikan pengumuman sejenak.
            “saudara robby sekarang juga di tunggu di sekretariat dan keluar basrisan sekarang juga”
”siap kak”
            Robby segera keluar dari barisan setelah balik kanan, karena balik kanan adalah hal yang wajib di lakukan saat hendak keluar dari barisan, baik upacara ataupun latihan seperti biasa.
            Sampai di sekretariat PASKIBRA, terlihat kak rendi ketua umum paskibra sedang duduk di meja rapat, sepertinya betul-betul menunggu dirinya
            “ada apa kak?”
            “robby, bolehah kakak bertanya sesuatu?”
“bbbb..bbb.. boleh kak, ada apa kak?”
            “kenapa setiap kamu latihan tidak pernah konsentrasi”
            “memh…”
            “tolong jawab robby, kalau kamu terus-terusan begini, kakak yakin dalam penaikan bendera nanti kita tidak akan berhasil, apakah kamu mau, kita nanti gagal?” tanya kakk rendi tegas
“oh.. tentu saja saya tidak mau kita gagal”
            “jadi apa masalahmu ?”
            “emh… tidak ada kak”
            “ ya sudah, mulai sekarang kamu harus lebih konsentrasi lagi , oke?”
“ya kak…”
            robby merasa bingung sendiri, kenapa saat orang lain membutuhkan dirinya untuk serius robby mendapat masalah baru, kenapa ada sesuatu yang merasa aneh yang hinggap di lubuk hati yang paling dalam, wajah-wajah cinta yang menyejukan semakin menggoda, tidak seperti keadaan dulu saat ia aktif di basket, lalu apa bedanya??? Apakah ini tandanya… ah, aku tak kuat mengatakan itu.. buru-buru robby membuang hayalan nya itu.
           
***
Kelas mendadak sepi saat guru pelajaran sejarah masuk ke kelas, rasanya mata ini ingin sekali menatap wajah-wajah Cinta yang sayu itu, sejuk sekali, tapi… apa mungkin ia mau kalo di ajak jadian, bukankah dia anak ROHIS, konon katanya di  kalangan anak rohis di larang pacaran??? Apa iya?? Kemarin sih firman emang pernah berjata begitu? Lalu alasannya apa??? Kok bisa-bisanya sih melarang hak asasi orang lain untuk pacaran.
            “Robby…” teriak bu ika, beberapa kali bu ika memanggilnya sambil teriak.
            Robby merasa heran kenapa bu ika teriak-teriak, rupannya sudah di absen beberapa menit yang lalau saat namanya di panggil berkali-kali  tak kunjung menjawab karena lamunanan nya yang panjang, duh… tengsin abiz nih.


            ***
            “untuk sekarang, gue harus konsentrasi dulu paskibra, titik.” bisik  robby mengepal-ngepal tangannya, kalau sudah selesai upacara baru aku konsntrasi ke…. Cinta, aha… ternyata elo pintar juga, selesaikan dulu satu persatu masalahnya gituloh hihihihihi” Robby mesem mesem sendiri di kamarnya,  ia menatap tajam fhoto cinta yang di pajang di meja belajarnya, duh… fhoto yang manis dengan kerudung pinknya, oh my god, you are beuty my honey….  Robby terus…terus… dan terus menatap fhoto yang di ambil secara sembunyi-sembunyi dari Hp kameranya, konon robby mendapatkan fhoto itu dengan susah payah dan seribu kali rintangan, mulai  dari seratus sampai sejuta terjal ia lalui demi untuk mendapatkan fhoto si cinta yang cuantiiik heheheheh.
            Awalnya robby berusaha memotret secara langsung oleh dirinya, tapi.. sama sekali tak pernah membawakan hasil karena cinta yang selama ini di incar tak kunjung keliatan batang hidungnya, ya.. kata teman-temannya sih.. kalo istirahat langsung ke masjid, mana tahaaaan sih,  selanjutanya robby menyuruh ririn  tuk motret cinta, yah.. berhubung sesama cewek akhirnya berhasil deh… di jepret sama hp kameranya ririn, lalu transfer infrared ke robby , cuci cetak dan… tadaaaa… kini tepat nongkrong di meja belajarnya.


            ***
            Tiba saatnya tanggal 17 bulan agustus, detik detik penaikan bendera sang merah putih, sesuai dengan janjinya, bahwa robby mau konsentarsi penuh terhadap pengibaran bendera sang merah putih.. baru planing selanjutnya mengurus tentang cintanya cinta, koordinator tujuh belas agustus telah siap berdiri di sebelah kanan,  upacara kelihatannya dari tahun ke tahun tidak pernah berjalan dengan khidmat, pelaksanaan upacara di laksanakan di  lapangan luas dekat kantor gubernur, di sebelah kanan guru-guru terdapat segerombolan anak smp yang tak pernah diam, dan uniknya pakaian yang di pakai pun warna warni, ada yang menggambarkan seorang dokter, pahlawan, petani, pegawai negeri dan semuanyaaa komplit deh, dan di samping barisan SMA, ada segerombolan anak SMA 13 yang salah satunya ada cinta di barisan paling depan, tapi.. ya itulah masa-masa smA semua pada bandel, ada yang pura-pura pingsan, ada yang pingsan beneran, bahkan ada yang karena males saja, buru-buru lari kebelakang untuk berteduh, padahal itu baru awal upacara, dan yang lebih parah lagi, di samping barisan  smp ada beberapa gerombolan anak-anak berbusana merah putih, tentunya yang ini anak sd, tanpa mereka rasanya kurang rame deh, tapi.. oh my god, tuh lihat.. mulai dari depan sampai belakang, jongkok semua, kepala sekolah tiap sd tak henti-hentinya menyiapkan anak didiknya, tapi lagi-lagi berantakan, ada yang kipas-kipas, ada yang makan kue, es dan banyak lagi tingkah aneh yang menjengkelkan guru, bahkan ada juga yang masih sempat-sempatnya berkejaran di lapangan, duh.. sabar ya pak guru.
             Sedangkan di sebeleha kiri petugas penaikan bendera sudah siap maju untuk meju ke lapangan.
“siaaaaap grak…”  kak rendi mengomandai pasukannya degan lantang saat protokol mempersilahkan pasukan bendera untuk menaikan bendera sang merah putih,
bruk… bruk… bruk… suara sepatu pantopel kompak mulai masuk ke dalam  lapangan, salah satu personil paskibra robby semangat memperlihatkan kebolehannya pada peserta, dia berharap cinta melihat aksinya, ya tebar pesonalah… bruk.. rbuk.. robby menghentakan kakinya, dan tak lupa sedikit mata melirik ke arah tempat smanya, whoooaaaaaaa ada mata berbinar dan simpul senyum yang mengembang, ternyata cinta berada pada barisan yang paling depan, oh.. bahagianya diriku di lihat oleh si cantik cinta “ pikir robby mesem mesem
            “belok kanaaaan grak…” koordinator memberikan aba-aba pada pasukan untuk belok kanan, pendengaran robby mungkin berbeda dengan yang lain atau mungkin karena konsentrasinya buyar saat melihat si cantik cinta di lapangan, saat pasukan lain belok kanan, eh… robby dan pasukan lain malah belok kiri, jadi.. semua di lapangan bercampur semerawut, ada yang ke kiri dan ke kanan…  berhubung robby sebagai ketua koordinator pasukan 17, maka seluuruh pasukan tujuh belas ikut belok kiri dan ancuuuur deh,  ada riak riuh… di dalam lapangan dan tawa besar  di area upacara,…. Duh.. gagal deh……

 
            evaluasi upacara di mulai, kak rendi marah besar melihat kejadian ini, ternyata tidak sesuai dugaan, di perkiraan sukses eh… berjalan ambruk,  semua biangkerok ada di kesalahan robby., atas pertimbangan segala sesuatunya maka memutuskan mulai saat ini, robby di nonaktifkan di paskibra dan memecat robby dengan tidak terhormat karena di tuduh telah mencemarkan nama baik paskibra atas kesalahan dalam aksi upacara di lapangan, dan… akhirnya robby berhenti deh…..


*** 
            semua kegalan dan rasa malu step by step hilang, konsentrasi kini penuh dengan planing ke dua, rasanya hatinya tak bisa di bohongi, konon cinta telah mengalahkan semuanya, yang pahit terasa manis, yang abstrak kelihatan nyata dan seterusnya, ini menimpa pada diri robby,  apapun tantangannya akan tetap aku lalui demi mendapatkan  cinta itu titik, robby berpikir keras.
            Seperti biasa, di taman yang sejuk robby di temani dede teman dekatnya sedang menunggu seseorang, yah… robby kini sedang menunggu  firman ketua rohis SMAN 13, robby ingin mengetahui kejelasan di mana posisi cinta berada, Lalu bagaimana mendapatkan cinta?? belum selesai robby dan dede ngobrol ngaler ngidul terlihat  kucluk-kucluk firman dari pintu gerbang sekolah, dan langsung di cegatnya untuk di ajak ngobrol
“asalamu’alaikum, haloo by? Gimana nih khabarnya?” tanya firman sang ketua rohis yang terkesan ramah.
“baik, gimana dengan elo?” robby balik nanya??” ya seperti yang elo liat” jawab firman.
“eh.. boleh nanya sesuatu nggak?”
“emh.. apa yah?”
“kalo cinta masuk pengurus rohis di bagian apa sih?”
“emangnya ngapa?”
“ngngng nggak ada apa-apa kok”
“oh.. die tuh khan pinter banget  tulis menulis dan basket jadi dia di masukin di DAMI?”
“what apaan dami?”
“ dami itu bagian yang ngurusi tentang data dan informasi, jadi kalo mau buat mading, atau buletin die yang ngurusin”
“oooh…, thank you men”
“yup, assalamu’alaikum”
“wa’alaikum salamn”
            firman pun pergi langsung masuk ke dalam kelas.
“aha…gue ada ide nih”
“ide apaan loh…”
“ada deeeeeeh…”
“maksudnya???”
“gue mo jadi anak rohis” jawab robby enteng
“whatttt?????? Mata dede hampir keluar, sungguh tak percaya kok tiba-tiba mau ikutan rohis segala.
“yah… paling satu-satunya cara supaya  gue bisa dekat cinta, gue harus ikut rohis dan masuk dalam kepengurusan dami, toh.. gue juga bis nulis kok hehehehe”
“yah.. syukur deh kalo elo mau insyaf, semoga elo jadi ustadz hihihi” dede malah cekikikan,
“yah… semoga aje tuh si cantik bisa jadi gebetan gue” robby berantusias.



***
            awal masuk rohis, robby di sambut antusias oleh aktivs rohis itulah yang mbuat robbby betah dan antusias untuk bergabung di rohis, ah… awal yang indah, pikir robby, hayalan yang tinggi kembali hinggap, ia menghayal akan sering rapat dan bertemu dengan cinta yang di idamkannya, oh my god…
            dari hari ke hari kelihatannya robby semakin semangat mengikuti kegiatan rohisnya, apalagi kalo bukan tujuannya ngecengin akhwat baru yang bernama cinta, dan robby paling semangat kalo ada acara-acara yang gabung bareng akhwat, di sana robby bisa enjoy memandang wajah manis nan teduh nya cinta.


***
            Hari ke lima belas atau dua minggu sudah robby mengikuti organisasi rohisnya di smu neger 13, sudah 2 kali pula robby mengikuti pengajian, tapi.. ya dasar emang tujuan awalnya salah tetep aja kata em-er cuap-cuap  robby paling denger, dan nguap itu saja karena yang di incar bukan ilmunya, tapi.. yaaa.. cintanya Cinta.
            “Ssssssttt.. liat tuh cinta kok bis bisanya berjalan berdua sama cowok lagi, siapa itu namanya, oh iyah. Anda… bukannya itu ikhtilat?” Tanya robby pada firman, robby heran saat melihat cinta jalan bareng Anda di gerbang sekolah
“Iya       sih, ikhtilat tapi.. …”
“alaaah.. apapun alasannya pokoknya dia ikhtilat sama cowok titik” sergah robby
“eh.. napa sih elo, kok segitu ngambeknya sama cinta, bukankah  si Anda itu…”
            kriiiiing… belum selesai  firman menjelaskan tentang si anda, bel tanda masuk telah berbunyi, robbby hanya melirik sinis melihat anda berjalan bareng sama cinta, kok bisa-bisanya sih cinta ikhtilat, pikir robby.
            Dua hari, tiga hari bahkan terlihat beberapa hari ini cinta sering banget jalan bareng bahkan pulang bareng pake motornya si anda, semakin tinggi pula amarah dalam dada robby melihat kejadian demi keadian itu, rasanmya ingin sekali menonjok anda yang berani beraninya bareng sama   anak rohis, akhwat lagi.
            “pokoknya harus gue selesain sekarang” pikir robby sambil ngepal-ngepal tanganya bulat-bulat.
           
***
            saat istirahat …..
“nda.. elo di tunggu tuh sama robby di belakang sekolah” kata firman sebelum pergi ke kantin
“mo ngapain sih, orang mau ke kantin juga”
“yeee. Meneqetehe… katanya sih dia perlu ma elo”
“oooh..”
            anda melangkahkan kakinya ke belakang sekolah, sampai di sana memang benar robby telah lama menunggu bdi belakang sekolah sendirian.
“haloo assalamu’alaikum”
“walaikum salam” jawab robby angkuh.
            Plaaaaak… blugh… tamparan robby langsung mampir di pipi anda dan tonjokan tepat di perutnya, kontan anda sempoyongan dan berusaha untuk membalas Dugh.. blak… anda tak mau kalah menendangkan kakinya ke arah perut robby, dan blugh.. robby jatuh…
“woooiii kurang ajar loh” teriak robby
“hey.. elo yanhg kurang ajar, apa salah gue” anda tak mau kalah teriak sekencang kencangnnya sambil berusaha mencarai tempat menendang yang pas.
            Saat mereka berduel hebat, tak lama kemudian… breg… masa datang ke arahnya, mungkin karena mendengar teriakan yang nyaring membuat para siswa SMA negri 13 heran dan menghampiri tempat mereka berdua.
            Beberapa anak kelas tiga berusaha melerai pertengkaran mereka, dan akhirnya berpisah juga pertengkaran itu. Wajah kedua pelaku yaitu robby dan anda memerah saat beberapa siswa mengerubungi menonton mereka.
            “sudah.. sudah… sekarang juga, kamu berdua cepet ke ruang saya, saya ntunggu di ruang BP” teriak pak Maman gurur BP bernada sangar.



            ***
            keputusan dari gurur BP dua anak tersebut di skor masing masing seminggu tidak boleh sekolah dan anak rohis tak tinggal diam, pada hari rabu pukul 10 pagi semua aktivis rohis di kerahkan kehadirannya untuk menyidang robby yang telah melakukan onar dan pencemaran nama baik   rohis.    Acara siding pun di mulai.
“kenapa tiba-tiba antum melakukan aksi yang memalukan?” Tanya  firman to the pint
“hem…” robby bungkam malu mengakui kejadian yang sebenernya.
“tolong by, elo jujur sama kita semua, elo sudah termasuk anggota rohis, jadi kalau elo ada masalah, itu termasuk masalah kita juga”
“tolong by, elo jujur” timpal para akhwat yang tak sabaran mendengar alasan kenapa perkelahian itu terjadi
“itu terjadi karena……” robby memotong pembicaraan
“karena apa???”paksa firman
“karena gue cemburu”
“apa????” Semua mata tebelelak seolah tak percaya
“cemburu sama siapa??”
”cinta…”
“haaaaah…”
“oh… karena  anda sering jalan bareng sama cinta terus elo cemburu??” tanya firman menegaskan
“iya” hanya kata singkat dan jelas itulah yang bisa terucap dari bibir robby.
           




*** 
            karena kejadian kemarin yang memalukan,  robby rencana mau keluar saja dari  organisasi rohisnya, tapi dengan seribu cara dan tindakan konco-konco rohisnya yang super baik, akhirnya robby masih tetap bisa bertahan di rohis untuk melanjutkan kegiatan dakwahnya, dan kini robby baru tahu kalo cinta yang sebenarnya bukanlah cinta akhwat yang selama ini menjadi impian, tapi… cinta itu adalah rasa rindu akan kepasrahan seutuhnya hanya karena allah, robby baru sadar kalo LOVE ISN'T CINTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar