Minggu, 31 Oktober 2010
Mujahid
mata mujahid itu tak akan terpejam
tatkala bumi itu masih terkoyak
tatkala darah masih senantiasa tertumpah
tatkala wajah-wajah mungil masihlah menjadi sasaran
tatkala ibu harus ridho kehilangan jundinya
jiwa mujahid itu tak akan lelah
menapaki hari merajut kesyahidan
menapaki jam diiringi dentuman meriam
menapaki detik menjemput maut
langkah mujahid itu akan tetap tegar
meski tak ada lagi saudara
meski darah telah tertumpah
meski nyawa mesti terjual
karena hanya satu cita mujahid itu
menjumpaiMu
menatapMu
menggapai ridhoMu
menikmati jannahMu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar