Legiun
Inspiratif BERAKSI!, tepat pukul 07.00 kami bergerak meninggalkan asrama PPSDMS
Nurul Fikri menuju Terminal Laladon. Kami, Mohammad Nizam Mustaqim, Muhammad
Badar, Muhammad Mifathul Ihsan, Muhammad Satria Bangun, dan Mochamad Afif Azhar
siap memberikan kontribusi terbaik untuk tempat ini dengan
tindakan-tindakan sederhana dan kongkrit. Hal ini dalam rangka
menjalankan tugas Contirbution On the Spot salah satu program pembinaan PPSDMS
Nurul Fikri yang mengharuskan kami memberikan perubahan pada lingkungna sekitar
dengan kompetensi yang dimilki.
Pukul
07.21 legiun Inspiratif tiba di Terminal Laladon. Layaknya sebuah
terminal, pagi ini pun tempat ini dipenuhi oleh kendaraan angkutan umum serta
orang-orang yang beraktivitas. Tanpa membuang waktu kami segera menganalisis
keadaan sekitar untuk menentukan tindakan apa yang akan kami ambil. Setelah
kami menganilisis keadaan, memebersihkan sampah-sampah yang berserakan di
kawasan Terminal Laladon adalah hal yang kami anggap paling memungkinkan.
Alasan paling mendasar kami karena banyak sampah berserakan di semua
penjuru akibat sudah dua hari lamanya petugas kebersihan tidak bertugas di
tempat ini. Tempat yang paling kotor dan perlu segera ditangani adalah
pasar di dalam Terminal Laladon.
Segera
kami meminta izin kepada petugas untuk mengambil peran dari petugas kebersihan.
Lalu kami diarahakn untuk meminjam gerobak sampah yang berada di pos
satpam. Siap dengan semuanya kami langsung membagi diri kami ke dalam dua
kelompok. Satu kelompok membersihkan pasar bagian depan dan kelompok
kedua membersihkan bagian belakang. Kondisi di sana banyak sekali
sampah-sampah plastik kecil yang berserakan sehingga sedikit menyulitkan
“Legiun Inspiratif” dalam bekerja. Bau busuk juga tercium di terminal ini
akibat adanya tumpukkan sampah di beberapa titik di terminal.
Setelah
kami rasa cukup, kami pun kembali ke asrama PPSDMS Nurul Fikri. Ada
beberapa hal yang kami rasa bisa dijadikan evaluasi untuk penegelolaan terminal
tersebut. Menurut Kami penyediaan alat kebersihan harus ditambah karena
masih sangat sedikit sekali kuantitasnya. Selain itu pemberian pemahaman
kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya hidup di lingkungan yang bersih
juga diperlukan. Saat di lapangan kami sudah membersihkan suatu
lokasi, tetapi ketika kami kembali lagi ke tempat tersebut, hanya selang
beberapa waktu tempat tersebut sudah kotor kembali.
nice sharing
BalasHapus