Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari
hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir
yang cantik.
“Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah
cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.
Sabtu, 25 Desember 2010
Puisi untuk sahabat
sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
Label:
puisi
Kobarkan semangatmu
Barangsiapa yang menginginkan pelindung, maka Allah cukup baginya.
Barangsiapa yang menginginkan teladan, maka Rasulullah cukup baginya.
Barangsiapa yang menginginkan pedoman hidup, maka al-Qur`an cukup baginya.
Barangsiapa yang menginginkan peringatan maka kematian cukup baginya.
Dan barangsiapa tidak cukup dengan semua itu, maka neraka cukup baginya.
Saat ini wahai kaum muslimin, kita masih mempunyai peluang dan kesempatan, maka sekarang juga kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk taat kepada rabb kita. Waktu ini bagaikan pedang, jika kita tidak mengisinya maka ia akan menikam kita. Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tdk memutusnya (mengisinya) maka dia yang akan memutusmu (menghilangkan kesempatanmu).Jika ia tdk cepat dimanfaatkan dia akan membunuh kesempatan kita
Barangsiapa yang menginginkan teladan, maka Rasulullah cukup baginya.
Barangsiapa yang menginginkan pedoman hidup, maka al-Qur`an cukup baginya.
Barangsiapa yang menginginkan peringatan maka kematian cukup baginya.
Dan barangsiapa tidak cukup dengan semua itu, maka neraka cukup baginya.
Saat ini wahai kaum muslimin, kita masih mempunyai peluang dan kesempatan, maka sekarang juga kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk taat kepada rabb kita. Waktu ini bagaikan pedang, jika kita tidak mengisinya maka ia akan menikam kita. Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tdk memutusnya (mengisinya) maka dia yang akan memutusmu (menghilangkan kesempatanmu).Jika ia tdk cepat dimanfaatkan dia akan membunuh kesempatan kita
Label:
artikel
Hati Mereka Bergetar
Hatim Al-Asham pernah ditanya tentang shalatnya maka ia berkata, “Jika waktu shalat telah tiba, saya akan menyempurnakan wudhu, dan saya akan mendatangi tempat dimana saya ingin mengerjakan shalat di dalamnya, lalu saya duduk di dalamnya hingga semua anggota badan saya berkumpul, kemudian saya pun berdiri untuk memulai shalat. Saya menjadikan ka’bah berada diantara alisku, jembatan shirath berada di bawah kakiku, surga berada di sebelah kananku, neraka berada di sebelah kiriku, malaikat pencabut nyawa berada di belakangku, dan saya mengira bahwa shalat ini adalah shalat yang terakhir, kemudian saya berdiri dengan penuh harapan dan ketakutan, saya membaca takbir dengan seksama, saya membaca ayat-ayat Al Qur’an dengan tartil, saya melakukan rukuk dengan penih kerendahan hati, saya melakukan sujud dengan penuh kekhusyukan, lalu saya duduk di atas kaki kiri dan saya membentangkan punggung telapak kiri itu, dan saya melipat telapak kaki kanan dengan bertumpu pada jempolnya. Dan saya mengiringinya dengan ikhlas, lalu saya tidak mengetahui apakah shalat saya itu diterima ataukah tidak. ”
Label:
artikel
Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia
Dari Ibnu Abbas ra, ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu : | |
1. | Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur |
2. | Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh |
3. | Al auladun abrar, yaitu anak yang soleh |
4. | Albiatu sholihah , yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita |
5. | Al malul halal, atau harta yang halal |
6. | Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama |
7. | Umur yang baroqah |
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. |
Label:
artikel
1 Tamparan untuk 3 Pertanyaan
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri,
kembali ke tanah
air.
Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya
untuk mencari
seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa
menjawab 3
pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang
tersebut, seorang kiyai.
Pemuda : Anda siapa Dan apakah bisa menjawab
pertanyaan-pertanya an saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan
menjawab
pertanyaan anda.
Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai
orang yang pintar
tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:
kembali ke tanah
air.
Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya
untuk mencari
seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa
menjawab 3
pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang
tersebut, seorang kiyai.
Pemuda : Anda siapa Dan apakah bisa menjawab
pertanyaan-pertanya an saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan
menjawab
pertanyaan anda.
Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai
orang yang pintar
tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:
Label:
cerita islami
Senin, 20 Desember 2010
Jadi apalah artinya pengalaman????
ketika melihat sbuah fenomena dimana penglaman di kesampingkan sangat miris rasanya dan air mata ini rasanya akan mengucur deras dari mataku. Ada sebuah pepatah ala bisa karena biasa , tapi mungkin pepatah ini sudah kuno sehingga tidak di pertimbangkan lagi. Pada dasarnya seseorang dapat berhasil jika dia selalu berusaha dan telah terbiasa dengan hal itu. Contohnya seorang anak balita yang sedang belajar berjalan, sesekali ia terjatuh tetapi ia tak pernah berhenti untuk terus berusaha sehingga ia mendapatkan pengalaman baik itu buruk maupun baik, dan ketika ia dewasa janagankan berjalan berlari pun ia bisa mungkin itulah salah satu contoh bahwa pengalaman itu sngatlah berharga.
Label:
artikel
Langganan:
Postingan (Atom)