Sabtu, 25 Desember 2010
Hati Mereka Bergetar
Hatim Al-Asham pernah ditanya tentang shalatnya maka ia berkata, “Jika waktu shalat telah tiba, saya akan menyempurnakan wudhu, dan saya akan mendatangi tempat dimana saya ingin mengerjakan shalat di dalamnya, lalu saya duduk di dalamnya hingga semua anggota badan saya berkumpul, kemudian saya pun berdiri untuk memulai shalat. Saya menjadikan ka’bah berada diantara alisku, jembatan shirath berada di bawah kakiku, surga berada di sebelah kananku, neraka berada di sebelah kiriku, malaikat pencabut nyawa berada di belakangku, dan saya mengira bahwa shalat ini adalah shalat yang terakhir, kemudian saya berdiri dengan penuh harapan dan ketakutan, saya membaca takbir dengan seksama, saya membaca ayat-ayat Al Qur’an dengan tartil, saya melakukan rukuk dengan penih kerendahan hati, saya melakukan sujud dengan penuh kekhusyukan, lalu saya duduk di atas kaki kiri dan saya membentangkan punggung telapak kiri itu, dan saya melipat telapak kaki kanan dengan bertumpu pada jempolnya. Dan saya mengiringinya dengan ikhlas, lalu saya tidak mengetahui apakah shalat saya itu diterima ataukah tidak. ”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar