Contribution On The Spot 2

Bicara tentang permasalahan bangsa memang cukup rumit dan besar. Tetapi bicara masalah perubahan besar harus kita mulai dari hal yag kecil. Untuk meluruskan bangsa ini tidak cukup dengan hanya berkoar-koar saja atau bahkan hanya berdiam dan berkomentar saja. Untuk melakukan perubahan besar kita perlu bergerak dan berbuat nyata untuk bangsa ini. Oleh karena itu kami peserta PPSDMS regional 5 bogor kembali ke tempat yang sama yaitu terminal laladon untuk melakukan kontribusi nyata kami untuk bangsa ini. Tiga orang peserta PPSDMS regional lima yang berangkat ke terminal laladon adalah Nizam, Badar, dan Miftah sedangkan saya, Satria tetap stay di asrama tercinta untuk membuat laporan kegiatan ini. Baru sampai di tempat mereka mencoba untuk melihat hasil kerja kami sebelumnya yaitu bersih-bersih di sekitar pasar dan terminal laladon, ternyata beberapa spot yang sebelumnya dipenuhi sampah sekarang telihat lebih bersih.

Contribution On the Spot “Legiun Inspiraitif”

Legiun Inspiratif BERAKSI!, tepat pukul 07.00 kami bergerak meninggalkan asrama PPSDMS Nurul Fikri menuju Terminal Laladon. Kami, Mohammad Nizam Mustaqim, Muhammad Badar, Muhammad Mifathul Ihsan, Muhammad Satria Bangun, dan Mochamad Afif Azhar siap memberikan kontribusi terbaik  untuk tempat ini dengan tindakan-tindakan sederhana dan kongkrit.  Hal ini dalam rangka menjalankan tugas Contirbution On the Spot salah satu program pembinaan PPSDMS Nurul Fikri yang mengharuskan kami memberikan perubahan pada lingkungna sekitar dengan kompetensi yang dimilki.

ROHIS Ku Kini

                                                                                      Assalamu’alaikum.

Teringat masa-masa ketika masih menjadi pengurus ROHIS SMAN 3 Unggulan Kayuagung adalah salah satu kenangan terbaikku. Kekeluargaan dan kebersamaan yang luar biasa tak akan pernah aku lupakan, terutama kenangan bersama tiga orang sahabat sekamar dan seRohis yaitu mansyur, wendi dan aldi. Berdakwah tanpa henti dan menyerah adalah tujuan kami dalam organisasi Rohis ini. Sungguh perjuangan dakwah ini msih panjang namun dengan motto kami “Masa Depan Milik Islam” itulah yang dapat mempertahankan semangat kami. Semoga saya, ketiga sahabat saya dan semua pengurus Rohis dulu tetap istiqomah hingga syahid menjemput kami.